Wahana publikasi Sekolah Dasar Negeri Gintung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat 43192 Phone/Fax:(0266) 263 594 sdngintung@yahoo.co.id sdngintung@gmail.com

Saturday, December 3, 2016

HAKIKAT PEMBELAJARAN

HAKIKAT PEMBELAJARAN
oleh Melasari S.
SDN GINTUNG 
2016

Belajar dan pembelajaran merupakan istilah yang berbeda namun erat kaitannya, menurut Hamalik (2012, hlm. 36) “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. (learnign is define as the modification or strengthening of behavior through experiencing).” Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan dari belajar yaitu untuk mengubah tingkah laku dan memperoleh pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari.


Pendapat lain mengenai hakikat belajar yaitu proses interaksi yang terjadi di lingkungan sekitar individu, Sukiyadi, dkk. (2006, hlm. 129) mengemukakan bahwa “Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagi pengalaman.”
Menurut Slavin (2011) pembelajaran merupakan peroses perubahan diri seseorang sebagai hasil dari pengalamannya. Pembelajaran bisa terjadi melalui berbagai cara, contohnya yaitu saat siswa memperoleh materi di dalam kelas atau sedang mencari informasi di internet, hal tersebut berarti bahwa pembelajaran bersifat itensional (bertujuan), selain itu pembelajaran juga bisa bersifat tidak bertujuan seperti reaksi anak saat terkena cipratan api. Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat, maksudnya yaitu pembelajaran tidak hanya terbatas saat penerimaan materi di ruang kelas saja. 
Hamalik (2012, hlm. 57) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.” Menurut pendapat tersebut bahwa terdapat kombinasi dalam pembelajaran antara guru, siswa, dan tenaga kependidikan lainnya (manusiawi), selain itu juga pada unsur material seperti papan tulis, alat tulis, video dapat mempengaruhi pembeajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai, selain itu Ibrahim & Masitoh (2012, hlm. 128) mengemukakan bahwa “Pada pendidika formal (sekolah) pembelajaran merupaan tugas yang dibebankan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu.”
Pembelajaran tidak terbatas di ruangan kelas saja melainkan di ruangan yang lainnya seperti perpustakaan, laboratorium atau pembelajaran yang dilakukan  di luar ruangan. Menurut Hamalik (2012, hlm. 65) bahwa “siswa bukan hanya aktif di laboratorium sekolah, mencari pengalaman kerja dalam berbagai lapangan kehidupan, tetapi juga aktif bekerja langsung di masyarakat.” Siswa akan mendapat pengalaman lebih dalam pembelajaran, sehingga ilmu yang didapat dari sekolah dapat siswa aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari ketika siswa terjun sebagai anggota masyarakat.
Ada beberapa prinsip yang dikemukakan oleh Hamalik, (2012, hlm. 67-68) digunakan oleh guru ketika memotivasi siswanya agar giat dalam belajar dan proses pembelajaran, diantaranya yaitu:
a.       Prinsip kebermaknaan; siswa termotivasi untuk mempelajari hal-hal yang bermakna baginya;
b.      Prasyarat; siswa lebih suka mempelajari sesuatu yang baru jika dia memiliki pengalaman prasyarat (prerekuisit);
c.       Model; siswa lebih suka memperoleh tingkah laku baru bila disajikan dengan suatu model perilaku yang dapat diamati dan ditiru.
d.      Komunikasi terbuka; siswa lebih suka belajar bila penyajian ditata agar suapaya pesan-pesan guru terbuka terhadap pendapat siswa.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa pembelajaran hendaknya bermakna, sehingga proses pembelajaran pun dilakukan tidak hanya sekedar pemberian materi saja, tetapi sebaiknya pembelajaran melibatkan siswa aktif, sehingga hasil pmbelajaran dapat siswa aplikasikan dalam kondisi lain atau dalam kehidupan sehari-hari.

REFERENSI:
Hamalik, O. (2012). Kurikulum dan pembelajaran. Edisi kesatu. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, R. E. (2011). Psikologi pendidikan: teori dan praktik. Jakarta: INDEKS
Sukiyadi, Nurhasanah, Rasjid, (2006). Krikulum dan pembelajaran. Bandung: UPI Press.
Ibrahim, R. & Masitoh (2012). Kurikulum & pengembangan. Edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

No comments:

Post a Comment