HAKIKAT
PEMBELAJARAN
oleh
Melasari S.
SDN GINTUNG
2016
Belajar dan pembelajaran merupakan istilah yang
berbeda namun erat kaitannya, menurut Hamalik (2012, hlm. 36) “Belajar adalah
modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. (learnign is define as the modification or strengthening of behavior
through experiencing).” Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa
tujuan dari belajar yaitu untuk mengubah tingkah laku dan memperoleh
pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari.
Pendapat lain mengenai hakikat belajar yaitu proses
interaksi yang terjadi di lingkungan sekitar individu, Sukiyadi, dkk. (2006,
hlm. 129) mengemukakan bahwa “Belajar pada hakekatnya adalah proses interaksi
terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang
sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagi
pengalaman.”
Menurut Slavin (2011) pembelajaran merupakan peroses
perubahan diri seseorang sebagai hasil dari pengalamannya. Pembelajaran bisa
terjadi melalui berbagai cara, contohnya yaitu saat siswa memperoleh materi di
dalam kelas atau sedang mencari informasi di internet, hal tersebut berarti
bahwa pembelajaran bersifat itensional (bertujuan), selain itu pembelajaran
juga bisa bersifat tidak bertujuan seperti reaksi anak saat terkena cipratan
api. Pembelajaran berlangsung sepanjang hayat, maksudnya yaitu pembelajaran
tidak hanya terbatas saat penerimaan materi di ruang kelas saja.
Hamalik (2012, hlm. 57) mengemukakan bahwa
“pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.” Menurut pendapat tersebut bahwa
terdapat kombinasi dalam pembelajaran antara guru, siswa, dan tenaga kependidikan
lainnya (manusiawi), selain itu juga pada unsur material seperti papan tulis,
alat tulis, video dapat mempengaruhi pembeajaran sehingga tujuan pembelajaran
tercapai, selain itu Ibrahim & Masitoh (2012, hlm. 128) mengemukakan bahwa
“Pada pendidika formal (sekolah) pembelajaran merupaan tugas yang dibebankan
kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk
itu.”
Pembelajaran tidak terbatas di ruangan kelas saja
melainkan di ruangan yang lainnya seperti perpustakaan, laboratorium atau
pembelajaran yang dilakukan di luar
ruangan. Menurut Hamalik (2012, hlm. 65) bahwa “siswa bukan hanya aktif di
laboratorium sekolah, mencari pengalaman kerja dalam berbagai lapangan
kehidupan, tetapi juga aktif bekerja langsung di masyarakat.” Siswa akan
mendapat pengalaman lebih dalam pembelajaran, sehingga ilmu yang didapat dari
sekolah dapat siswa aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari ketika siswa
terjun sebagai anggota masyarakat.
Ada beberapa prinsip yang dikemukakan oleh Hamalik,
(2012, hlm. 67-68) digunakan oleh guru ketika memotivasi siswanya agar giat
dalam belajar dan proses pembelajaran, diantaranya yaitu:
a. Prinsip
kebermaknaan; siswa termotivasi untuk mempelajari hal-hal yang bermakna
baginya;
b. Prasyarat;
siswa lebih suka mempelajari sesuatu yang baru jika dia memiliki pengalaman
prasyarat (prerekuisit);
c. Model;
siswa lebih suka memperoleh tingkah laku baru bila disajikan dengan suatu model
perilaku yang dapat diamati dan ditiru.
d. Komunikasi
terbuka; siswa lebih suka belajar bila penyajian ditata agar suapaya
pesan-pesan guru terbuka terhadap pendapat siswa.
Berdasarkan
pendapat di atas bahwa pembelajaran hendaknya bermakna, sehingga proses
pembelajaran pun dilakukan tidak hanya sekedar pemberian materi saja, tetapi
sebaiknya pembelajaran melibatkan siswa aktif, sehingga hasil pmbelajaran dapat
siswa aplikasikan dalam kondisi lain atau dalam kehidupan sehari-hari.
REFERENSI:
Hamalik, O. (2012). Kurikulum dan pembelajaran. Edisi kesatu. Jakarta: Bumi Aksara.
Slavin, R. E. (2011). Psikologi pendidikan: teori dan praktik. Jakarta: INDEKS
Sukiyadi, Nurhasanah, Rasjid,
(2006). Krikulum dan pembelajaran.
Bandung: UPI Press.
Ibrahim, R. &
Masitoh (2012). Kurikulum &
pengembangan. Edisi ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
No comments:
Post a Comment