Materi Guru Pembelajar GMP
PJOK
Psikologi olahraga
Psikologi
olahraga adalah ilmu psikologi yang diterapkan dalam bidang olahraga, meliputi
faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap atlet dan faktor-faktor
di luar atlet yang dapat mempengaruhi penampilan atlet. Psikologi olahraga
merupakan salah satu dari tujuh sub-disiplin ilmu keolahragaan yang telah
berkembang selain sport medicine, sport biomechanics, sport pedagogy, sport
sociology, sport history dan sport philosophy.[2]
Psikologi
pendidikan sebagai studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Pendidikan jasmani merupakan salah
satu mata pelajaran yang digunakan oleh guru dan peserta didik pun senang
melakukannya, namun di sisi lain terlihat bahwa pembelajaran olahraga dalam
konteks pendidikan jasmani menekankan pada peserta didik, karena nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya. Padahal pendidikan jasmani akan mendukung
pengembengan olahraga “Quality Phisical Education Through Positive Sport
Experiences”
Sejak dini
peserta didik sudah menyenangi gerak, karena manusia adalah mahluk yang
bergerak. Setiap peserta didik akan berbeda minatnya, karena peserta didik yang
baru berani keluar dari keluarganya dan masih tumbuh kembang, pada usia peserta
didik sd ini dalam rangka pembentukan sejak dini. Dikarenakan masih dalam
rangka pembentukan, maka peserta didik akan menentukan kemauannya sendiri dan
juga setiap manusia atau peserta didikpun juga memiliki kemauan dari dalam
pikirannya yang disebut dengan kualitas kesadaran.
Pendidikan
pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang diperuntukkan pada peserta didik,
oleh karena itu dalam psikologi juga dibahas aspek-aspek psikis atau gejala
kejiwaan, atau aspek-aspek fisik atau kearah kebugaran jasmani yang terdapat
pada peserta didik terutama ketika terlibat dalam proses belajar
Penjelasan
secara rinci mengenai Penerapan Psikologi dalam Pembelajaran PJOK yang mengulas
tentang : konsep psikologi olahraga, gejala – gejala gangguan psikologi pada
peserta didik serta penerapan psikologi olahraga dalam pembelajaran. Dengan
berbagai deskripsi tersebut maka diharapkan materi ini menjadi pilihan utama
dalam pembelajaran, dengan prasyarat ini, maka seorang guru dituntut untuk
menguasai kompetensi secara konsep dan bagaimana konsep tersebut diejawantahkan
dalam bentuk keterampilan dan dalam melakukan proses pembelajaran PJOK.
Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang penting.
Namun demikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang
jauh lebih penting. Untuk itu kemauan guru agar membawa pengetahuan dan
keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran, bahkan menjadikannya sebagai budaya dalam kehidupan
sehari-hari, tentu merupakan sesuatu yang diharapkan.
Akhir dari
pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri guru sendiri dan bagi kepentingan
penigkatan kompetensi peserta didik.
Sumber : GPO GMP PJOK
Salam Guru
Pembelajar
No comments:
Post a Comment