Wahana publikasi Sekolah Dasar Negeri Gintung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat 43192 Phone/Fax:(0266) 263 594 sdngintung@yahoo.co.id sdngintung@gmail.com

Tuesday, April 14, 2020

PANDUAN ORANGTUA MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DARI RUMAH

Dari : Anwar Kholil (Communications Manager – Basic Education Program - Tanoto Foundation)

Jakarta – Mendampingi anak belajar dari rumah, sambil orangtua mengerjakan pekerjaan yang harus diselesaikan dari kantor atau dari rumah memang menjadi tantangan tersendiri.
Yang perlu dingat adalah orangtua di rumah bukan untuk menggantikan semua peran guru di sekolah.
Untuk mendapatkan ide cara mendampingi yang efektif, orangtua dapat menerapkan panduan mendampingi anak belajar dari rumah dengan teknik MIKIR yang dikembangkan Program PINTAR Tanoto Foundation berikut.
M – membuat jadwal dan aturan bersama, I – ide kegiatan, K – Komunikasi positif, I – Ingatkan waktu dan introspeksi, serta Refleksi dan relasi.  
1. Membuat jadwal dan aturan bersama
Ingatkan anak tentang aturan dan jadwal yang akan dibuat bersama merupakan tanggung jawab setiap anak dan tanggung jawab bersama untuk mengikutinya.
Membantu anak membuat jadwal kegiatan bukan berarti membuatkan jadwal untuk anak,  namun memberikan kesempatan anak untuk membuat jadwal mereka sendiri. Hal ini membantu anak bertanggung jawab terhadap semua rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari berjalan.
Berikanlah waktu kepada anak untuk mengingat kembali apa yang harus dikerjakan secara harian. Tuliskan dan tempelkan jadwal kegiatan yang sudah dibuat anak di tempat yang mudah terlihat.
Diskusikan atau beri kesempatan anak untuk membuat dua opsi kegiatan sehingga ada pilihan kegiatan yang bisa dijalankan.
2. Ide Kegiatan
Bantu anak dengan ide kegiatan bila anak bingung menuliskan kegiatan yang akan dilakukan. Jika anak kesulitan menemukan ide kegiatan, bantu mereka dengan menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan selain mengerjakan tugas dari sekolah. Misalnya,
  • Kegiatan Rutin Harian (Mandi pagi, sarapan, dan berdoa).
  • Kegiatan Belajar (Mengingatkan apa yang harus dikerjakan anak di rumah sesuai tugas yang diterbikan guru).
  • Kegiatan Fisika (Olahraga ringan, membersihkan halaman, membersihkan rumah atau kamar sendiri, membersihkan alat pribadi (seperti mencuci piring dan gelas setelah makan).
  • Kegiatan Lain (Membaca buku, bermain musik, menulis jurnal harian, bermain games, membantu orang lain di tengah wabah Covid-19 seperti memberikan makanan untuk yang memerlukan, mengumpulkan uang saku untuk sumbangan, dsb).
3. Komunikasi Positif
Bangun hubungan yang positif dan selalu bertanya dengan positif terutama ketika anak akan memulai sebuah kegiatan.
Tanyakan kepada anak: Apa yang bisa dibantu?  Bantulah anak untuk memahami apa yang harus dikerjakan.
Orangtua sangat penting untuk menanyakan sesuatu yang bisa dibantu sehingga membangun hubungan positif dengan anak. Bertanya  tentang apa yang bisa dibantu bukan berarti mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya dikerjakan anak.
Bantulah anak memahami apa yang harus dikerjakan dengan membaca kembali tugas dari sekolah. Jika masih mengalami kesulitan, orangtua atau anak bisa menghubungi kembali guru melalui telepon, SMS, atau WA untuk meminta penjelasan tugas yang dimaksud.
4. Ingatkan waktu dan Introspeksi
Ingatkanlah jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak.  Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa membantu mereka mencapai target.
Beberapa kegiatan yang sudah direncananakan kadang tidak bisa dikerjakan karena anak mengubah jadwal yang sudah dibuat. Ingatkanlah bahwa mengubah jadwal bisa dilakukan dengan menulis kembali perubahan pada jadwal yang sudah dibuat sehingga target-target kegiatan bisa dicapai.
Introspeksi atau ingatkan diri kita masing-masing, orangtua bukan orang yang serba tahu segalanya.
Respons seperti ini bisa juga orangtua katakan kepada anak:
Maaf Ayah (Bunda) belum punya jawaban untuk pertanyaan itu. Sekarang, mari kita cari bersama jawabannya dan kita diskusikan satu jam lagi dari sekarang?
Jika kita tidak mengerti tentang apa yang anak tanyakan, ingat banyak jalan menuju Roma, ini beberapa idenya.
  • Lihat WA grup,
  • Tanya anak yang lain
  • Lihat internet
  • Tanya ke guru kelas, dan cara lainnya.
5. Refleksi dan Relasi
Orangtua bisa melakukan refleksi tentang apa yang sudah dilakukan bersama secara informal dengan mengobrol atau sambil makan malam atau cara lainnya
Bantu anak untuk melakukan refleksi tentang apa yang sudah dikerjakan pada hari itu. Lakukanlah refleksi dengan anak dalam aktivitas santai; sambil mengobrol di ruang keluarga, menjelang tidur, atau saat makan malam.
Jika anak diharuskan mengisi check list kegiatan atau semacamnya, bantu anak untuk melengkapi sebelum tidur.
Refleksi bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan:
Bagaimana perasaanmu hari itu?
Apa yang sudah berhasil dilaksanakan dan apa yang belum berhasil?
Apa yang membuatmu senang, sedih, kesal, atau bahagia?
Dengarkanlah cerita mereka. Pujilah capaian anak-anak hari ini dan berikan komentar atau saran jika diperlukan.
Yang terakhir, ada enam hal penting dalam membangun hubungan yang positif dalam mendampingi anak Belajar dari Rumah:
  1. Membuat dan menerapkan aturan bersama;
  2. Mengajukan pertanyaan positif jika ada sesuatu yang ingin diketahui tentang aktifitas anak;
  3. Memberikan apresiasi setiap hal baik yang sudah dilakukan anak;
  4. Mengkonfirmasi, bukan menghakimi atau memarahi anak jika ada hal yang menurut orangtua perlu diperbaiki dari anak;
  5. Memberikan waktu sepenuh hati untuk anak-anak;
  6. Memasang hasil karya anak di kamar dinding kamar atau tempat belajarnya sebagai bentuk apresiasi.

: bit.ly/Panduan_Orangtua_Dampingi_Anak_Belajar_dari_Rumah

No comments:

Post a Comment