Bersyukur di sela Bencana
Syukur"Innalillahi
wa inna ilaihi raaji’un". Sebuah kata yang umum kita ucapkan ketika
mendengar sebuah berita duka. Sebaliknya kata-kata Alhamdulillah sangat jarang
kita temukan ketika terjadi peristiwa-peristiwa seperti ini. Sederhana, kita
sulit menemukan sesuatu yang kita syukuri ketika terjadi musibah, paling-paling
kita hanya bersyukur karena kita terselamatkan dari musibah seperti itu. syukur
Namun kepulangan ku kemarin ke Ponorogo untuk meliput pasca Banjir, mau tak mau
merubah sisi pendapatku tentang dua kata ini.
Di atas truk
yang melaju membawa bantuan ke lokasi pasca banjir, ustadz Agus, seorang ketua
partai dakwah di Ponorogo sempat berkata, "Lah iya, ketika kita
menyaksikan mereka mendapat musibah, kita itu merasa kasihan. Kita berucap
‘Innalillahi wa inna ilaihi raajiun’, tapi ketika kita bisa beramal membantu
mereka, kita bersyukur karena bisa menambah amal pahala kita." Aku dan
beberapa ikhwah lain hanya tertawa kecil membenarkan, bisa-bisa aja ustadz satu
ini. Subhanallah, ucapan beliau mau tak mau menggugah sisi lain perspektif
pandanganku tentang syukur.
Bersyukur
ternyata tak hanya ketika kita mendapat sebuah kenikmatan, namun juga
selayaknya ketika kita diberi kesempatan untuk beramal, untuk berbuat baik,
untuk menambah amal kebaikan kita. Bukan bersyukur atas musibah yang menimpa
saudara kita, namun Bersyukur bahwa kita masih diberi kelapangan untuk berbuat
sesuatu bagi saudara kita yang kesusahan. bersyukur kita masih memiliki sisi
kebaikan bersyukur pula bahwa kita diberi kepedulian bersyukur pula bahwa kita
diberi kesempatan untuk beramal. "Kalau ada bencana begini bukan hanya
innalillahi yang kita ucapkan, tapi juga sekaligus Alhamdulillah karena kita
bisa lebih banyak beramal bagi ummat ini", tambah beliau. Suatu ucapan
yang langka, di kala banyak orang tak lagi peduli atas musibah saudaranya,
orang-orang ini justru berucap tak hanya Innalillah, namun juga Alhamdulillah
karena mereka masih diberi kesempatan untuk beramal dan berkontribusi.
Manakah Anda?,
apakah Anda termasuk orang yang diam tak berkata apa-apa, atau yang hanya
berucap "innalillahi", ataukah juga termasuk yang berkontribusi dan
‘layak’ berucap pula "Alhamdulillah".. wallahu’alam.. Anda sendiri
yang lebih tahu.
Sumber : http://sepatuterakhir.com/
No comments:
Post a Comment